Headlines News :
Home » » Melejitkan Kemampuan menulis melalui Pembimbingan KIR

Melejitkan Kemampuan menulis melalui Pembimbingan KIR

Written By Agus Mujiono on Selasa, 04 Juni 2013 | 21.23


Pembimbingan KIR sebagai Upaya Peningkatan kemampuan Menulis bagi Guru

Karya ilmiah ( scientific paper ) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika yang dikukuhkan dan ditaati ileh masyarakat keilmuan tertentu (sudrajad 2012)
Karya ilmiah remaja, KIR adalah salah satu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang beranggotakan kelompok siswa dengan dibimbing oleh team-guru yang di tugaskan,  dengan tujuan untuk mengkaji semua permasalahan dan pengetahuan secara ilmiah. (Sudrajad, 2012)
Sedangkan satino dan sukiya (2012) mengartikan KIR adalah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh remaja di lingkungan sekolah yang dibimbing oleh guru.

A. Kemampuan menulis
menulis adalah teknik berkomunikasi secara tertulis untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan kemauan sehingga dapat dimengerti oleh orang yang membaca (Joko winarto, 2010). 
 Menurut arfia nurhayati  (2012) Menulis adalah sebuah kreativitas yang dapat membantu guru dalam mentransfer ilmunya. Sehingga kemampuan menulis dapat diartikan sebagai kemampuan guru untuk mengaktualisasikan diri melalui tulisan-tulisannya.
Kemampuan menulis guru adalah kemampuan dan Minat guru untuk membuat karya ilmiah (Mudjia rahardja, 2010)
Mengapa kemampuan menulis perlu ditingkatkan? Alasan yang paling mendasar adalah karena kemampuan menulis para guru masih rendah. Mengapa demikian?  Profesor Mudjia Rahardja (2010) mengindikasikan lemahnya kemampuan menulis guru sebagaimana yang dilansir harian Kompas online, menyatakan beberapa penyebabnya adalah antara lain: 
1. lemahnya kesadaran pentingnya menulis
2. tidak tahu manfaat menulis,
3. keterbatasan mengakses informasi sehingga tidak tahu apa yang harus ditulis,
4. lemahya penguasaan metode ilmiah,
5. kurangnya dorongan pimpinan sekolah kepada para guru untuk menulis.  (Mudjia Rahardja, 2012)

Sementara itu Sukasmo(2012) mengindikasikan lemahnya guru dalam menulis dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
(1) kurangnya pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan guru dalam menulis karya ilmiah, khususnya menulis artikel ilmiah,
(2) terbatasnya sarana bacaan ilmiah terutama yang berupa majalah ilmiah atau jurnal,
(3) belum tersedianya majalah atau jurnal di lingkungan sekolah atau dinas pendidikan kabupaten yang bisa menampung tulisan para guru,
(4) masih terbatasnya penyelenggaraan lomba menulis karya ilmiah yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan baik pada tingkat nasional, tingkat provinsi maupun pada tingkat kabupaten, dan
(5) masih rendahnya motivasi guru untuk mengikuti lomba menulis karya ilmiah.

Dari keterangan di atas dapat kita liat bahwa faktor penyebab rendahnya guru dalam menulis karya ilmiah berasal dari 2 hal, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal penyebab rendahnya guru dalam menulis adalah:

1. Pengetahuan,
Untuk dapat  menulis karya ilmiah diperlukan pengetahuan, baik pengetahuan tentang apa yang akan ditulis dan cara menulisnya. Pengetahuan tentang apa yang akan ditulis adalah merupakan bagian terpenting. Hal inilah yang menjadi “bahan baku” terjadinya sebuah karya tulis. Untuk dapat menyediakan bahan baku ini, diperlukan usaha. Usaha untuk dapat memiliki pengetahuan yang akan ditulis dapat diperileh dari bermacam-macam sumber, antara lain dari buku, majalah, terbitan on-line, artikel jurnal dan mengikuti seminar. Jika hal ini tidak dilakukan oleh guru, maka akibatnya adalah tidak memiliki bahan untuk ditulis. Bahan tulisan dapat juga berasal dari aktivitas rutin keseharian, maupun masalah yang timbul dalam pekerjaan. Masalah ini kemudian dicarikan ssolusinya dengan berburu infoirmasi dari berbagai tempat. Pemecahan masalah yang dihadapi dilakukan dengan melakukan kajian dan pembahasan menurut apa yang telah dibaca atau dipelajarinnya. Hasil akhir dari kajiannya disampaikan dalam bentuk tulisan, maka jadilah sebuah karya tulis ilmiah.
Selanjutnya adalah masalah bagaimana menyajikannya. Hal ini memerlukan keterampilan tersendiri. Penting untuk diketahui dan dikuasai seorang guru adalah cara menyajikan karya tulis ilmiah. Untuk dapat menyajikan sebuah karya tulis ilmiha perlu dipelajari tksnik penulisannya. Dalam hal ini sudah banyak panduan yang dapat dipertanggungjawabkan tentang teknik penulisan karya ilimuiah. Pengetahuan ini dapat juga diperoleh melalui berbagai seminar danpertemuan ilmiah. Sering mengikuti dan mengadakan pertemuan ilmiah, walau dengan sejawat di lingkungan sendiri dapat menambah dan meningkatkan kemampuan guru dalam menulis karya ilmiah.
Sebenarnya guru sudah berkecimpung dengan dunia ilmiah. Hal ini dapat ditilik dari kegiatan keseharian mereka. Dunia guru adalah dunia akademik. Dimana dalam dunia semacam ini sudah secara otomatis terjadi kegiatan ilmiah. Ketika guru mengajar secara tidak sadar sudah melakukan kegiatan ilmiah. Penggunaaan referensi dan teknik penyajaian mata pelajaran yang akan diajarkan adalah sebua kegiatan ilmiah. Namun demikian, jika hal ini tidak dibudayakan, maka orang tidak akan dapat menulis karya ilmiah. Jangan sampai terjadi fenomena seperti ikan laut. Walaupun lingkungan di sekitarnya asin namun dia tidak menjadi ikan asin kecuali sudah mati.
2. motivasi,
3. kesempatan dan
4. rendahnya minat baca.

B. Peningkatan Kemampuan menulis Melalui Pembnaan KIR
Maka dengan membimbing siswa untuk melakukan karya ilmiah, guru akan mempunyai [engetahuan tentang karya ilmiah. Lebih dari itau kemampuan, dan pengetahuan guru tersebut dapat digunakan untuk membuat karya tulis ilmiah sendiri.
1. Menjadi Pembimbing KIR
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan seseorang, termasuk di dalamnya kemampuan menulis. Guru adalah seorang pendidik, yang hidup dalam dunia akademik. Karakteristik dunia akademik adalah berlangsungnya aktivitas belajar. Dalam aktivitas belajar selalu terdapat pembelajar dan sumber belajar serta fasilitator belajar.
Oleh karena itu sudah sewajarnya guru dituntut untuk menyampaikan atau menyebarkan ilmunya lewat tulisan. Melalui tulisan orang akan dapat mengetahui kehebatan mengajar seorang guru. Salah satu contoh adalah terbitnya buku kuantum learning dan quantum teaching. Kedua buku itu menggambarkan terjadinya revolusi belajar. Dalam revolusi belajar tersebut mengungkat apa saja yang dilakukan oleh sang pengajar agar muridnya dapat melejitkan potensi belajarnya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis guru adalah dengan membimbing siswa untuk melakukan KIR. Kegiatan KIR yang banyak melibatkan aktivitas tulis menulis ilmiah, dapat memberikan suasana kondusif bagi guru untuk memulai kegiatan menulis. 
Ketika guru memulai aktivitas siswa dalam membuat sebuah karya ilmiah, ini adalah saat awal yang paling bagus bagi guiru untuk mempelajari tentang karya ilmiah. Pasalnya sangat naif sekali jika guru tidak mempunyai kemampuan untuk membuat karya ilmiah tetapi harus mengajari siswanya untuk membuat karya i;lmiah. Hal ini merupakan alasan yang paling alami bagi seseorang untuk memulai belajar. 
2. mengikuti berbagai forum ilmiah
Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti berbagai forum yang membahas tentang cara menulis ilmiah. Cara ini dapat meningkatkan pengetahuan guru tentang menlis ilmiah. Tambahan informasi dalam forum inii akan meningkatkan cakrrawala dan perbendaharaan guru tentang kajian ilmiah. Harapannya adalah setelah mengikuti forum ini, guru mau mempraktekkan ilmunya untuk menulis. Jika tidak, maka pengetahuan yang diperoleh akan hilang secara perlahan-lahan.
3. Banyak membaca tulisan ilmiah
Kemampuan seseorang memahami suatu obyek dipengaruhi oleh intensitas dalam membaca yang berhubungan dengan obyek terse but. Demikian juga jika guru ingin mahir dalam membuat karya tulis ilmiah. Persyaratan mutlak yang harus dilakukan adalah memahami cara menulis ilmiah, ini dapat diperoleh salah satunya melalui membaca berbagai karya ilmiah. Melalui aktivitas ini guru akan mempunyai perbendaharaan ilmu tentang membuat karya ilmiah, baik mengenai fromat, teknik menulis, gaya bahasa, jenis karya ilmiah  dan peraturan tentang karya tulis ilmiah.
Share this article :

2 komentar:

  1. Alhamdulillah aku sdh melakukannya Om...membimbing dan mengantarkan siswa lomba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, selamat bu, semoga bisa menjadi lebih produktif dalam berkarya...

      Hapus

Hubungi Saya

Pengunjung

Artikel Media

jam ijo

kicauan

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Emje - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template